
Pelangi.or.id –Usut tuntas dan jangan tutupi persoalan kematian Brigadir J. Itulah kalimat yang keluar berasal dari mulut Presiden Indonesia Joko Widodo.
Penanganan masalah kematian Brigadir J rupanya mengakibatkan Presiden Joko Widodo sedikit gerah. Pasalnya, telah empat kali Jokowi mengingatkan.
Presiden Indonesia Joko Widodo ulang menegaskan supaya pengusutan persoalan kematian Brigadir Nofriansyah Yoshua di usut hingga tuntas dan jangan di tutupi.
Ini merupakan ucapan keempat kalinya seorang kepala negara menyikapi masalah persoalan kematian Brigadir J di tempat tinggal dinas Kadiv Propam Polri, lebih dari satu kala lalu.
Orang nomor satu di Indonesia, berharap sekali lagi sehingga persoalan polisi tembak polisi di tempat tinggal polisi di ungkap secara transparan dan terang benderang ke publik.
“Semenjak awal saya sampaikan. Usut tuntas, jangan ragu-ragu, jangan ada yang di tutup-tutupi,” tegas Presiden Jokowi waktu berada di Kalimantan Barat, Selasa (9/8/2022).
Presiden juga meminta kepada Polri untuk mengatasi masalah secara transparan. Dia utamakan sehingga kepolisian tidak ragu untuk mengungkap kebenaran perkara ini.
“Jangan ragu-ragu, jangan ada yang di tutupi. Ungkap kebenaran apa adanya, agar jangan hingga turunkan kepercayaan penduduk pada Polri,” tegasnya.
Didalam didalam persoalan ini, kata Jokowi, adalah gambaran Kepolisian Republik Indonesia (Polri) yang mesti di jaga. “Itu yang paling signifikan. Gambaran Polri apapun yang tetap kudu kami jaga,” pungkasnya.