Strategi Investasi Logam Mulia Pada Gold-Silver Ratio

Pelangi.or.id – Secara harfiah, Strategi Investasi Logam Mulia Pada Gold-Silver Ratio. Di dalam jangka waktu, rasio ini perlihatkan berapa banyak ons perak yang dibutuhkan untuk membeli satu ons emas.

Pedagang dan investor umumnya tidak cukup akrab dengan konsep ini. Tapi, di antara penggemar kedua logam mulia, Rasio Emas-Perak telah banyak dikenal. Kedengarannya simple, konsep ini terlalu mungkin investor untuk mengembangkan taktik berdasarkan identifikasi sementara yang tepat untuk mengalihkan investasi berasal dari emas ke perak, atau sebaliknya.

Latar Belakang Historis

Apakah kamu ingat bahwa peradaban antik memanfaatkan emas dan perak sebagai mata uang!? Ini adalah apa yang awalnya bertelur Rasio Emas-Perak.

Untuk mempertahankan stabilitas moneter, pemerintah pada peradaban antik menetapkan rasio emas-perak spesifik. Misalnya, pada th 323 Sm, sesudah kematian Alexander Agung, rasio dipatok pada 12,5. Sesudah itu di jaman Kekaisaran Romawi, rasio ditentukan pada taraf 12. Tapi, jenis rasio tetap tidak berlaku lagi sehabis perdagangan logam mulia dilepaskan ke pasar dan mereka tidak mengenakan sebagai mata uang dasar.

Sehabis rilis emas dan perak perdagangan, Rasio Emas-Perak cenderung berfluktuasi. Emas-Perak rasio pada th-year kira-kira 1900 hampir universal didalam rentang 20-40. Sesudah itu pada tahunan 1980-An, rasio naik lebih kurang 30-60. 1991, harga perak jatuh ke Rasio Emas-Perak melonjak mendekati 100. Tetapi, kurang lebih tahunan 2007, rasio udah tali lagi ke rata-rata 50.

Rasio fluktuasi didalam rasio emas-perak mampu dilihat pada bagan di bawah:

Tingkat Ekstrim Dalam Rasio Emas-Perak

Di dalam lebih dari satu th paling akhir, gerakan emas dan perak harga kerap bergerak di dalam arah searah jarum jam (Berkorelasi). Jika harga emas naik, harga perak juga naik, mirip saja, jika harga emas, maka perak cenderung turun. Menjadi, rasio berasal dari disinkronkan secara otomatis. Tapi, ada kali tertentu ketika rasio mencapai taraf yang diakui “Ekstrim”.

Satu contoh, pada bulan Agustus 2018 dan lalu, Rasio Emas-Perak sudah mencapai 83.04; tertinggi semenjak jaman 90an dan melampaui taraf rasio kala 1997/199 krisis dan krisis th 2008/2009. Melewati batas 80 menyebabkan rasio ini secara luas dikutip sebagai kepala info di beraneka media keuangan internasional.

Bagaimana Mengetahui Rasio Emas-Perak?

Untuk menghitung rasio emas-perak secara manual, Kamu bisa mengukur sendiri berapa banyak perak yang diperlukan untuk membeli emas. Tetapi, di masa teknologi waktu ini, penghitungan manual sebenarnya tidak diperlukan.

Rasio data-emas-perak sanggup diakses lewat sistem perdagangan online atau web site website Logam Berharga investasi. Tradingview juga hadir mereka dengan Tvc:Goldsilver. Menjadi, kau bisa memantau dirimu sendiri, tidak wajib tunggu taraf ekstrim jadi informasi primer terlebih dahulu.

Strategi Investasi Menggunakan Rasio Emas-Perak

Taraf ekstrim di dalam rasio emas-perak diakui oleh sebagian pihak sebagai munculnya peluang perdagangan yang menarik, sebab menandai kala ketika nilai berasal dari logam yang berharga itu sendiri meningkat intrinsik, tidak di dalam hitungan dolar AS atau currensi lain yang mampu dipengaruhi oleh inflasi. Berikut adalah contoh bagaimana menggunakannya:

  • Misalkan Kamu miliki satu ons emas, maka rasio emas-perak mencapai taraf 100, yang diakui ekstrim. Kamu lantas sanggup menukar 1 ons emas paling akhir dengan 100 ons perak.
  • Ketika rasio lereng ke taraf paradoksal ekstrim, misalnya kira-kira taraf 50, maka kamu perdagangan 100 ons perak paling akhir dengan 2 ons emas.

Ini terlampau simple, bukan!? Dengan cara ini, Kamu bisa mengumpulkan logam yang berharga di dalam simpanan Kamu berasal dari sementara ke saat, terlepas berasal dari nilai dolar atau nilai pecahan logam yang berharga berasal dari kedua logam yang berharga. Meski begitu, ada tiga kelemahan taktik investasi ini:

  • Taraf ekstrim itu pada dasarnya nisbi. Sementara ini, rasio antara 80-100 diakui terlalu tinggi. Tapi, bagaimana jika di dalam sebagian year ke depan ternyata rasio emas-perak lebih kurang 120-150!? Jika itu berlangsung, penting kau terpaksa terima fenomena bahwa akumulasi logam berharga yang kau tolak. Seluruh investor perlu mengetahui bahwa tidak ada taktik investasi yang paripurna 100 prosen sahih, terhitung taktik yang satu ini.
  • Butuh selagi yang lama bagi Rasio Emas-Perak untuk bergeser berasal dari yang ekstrim berikutnya, lebih-lebih bisa memakan kala bertahun-th. Dengan demikian, taktik ini tidak sanggup diandalkan sebagai teknik perdagangan jangka pendek, namun semata-mata sebagai ilmu melengkapi yang sanggup dimanfaatkan ketika muncul tepat sementara saja.
  • Taktik investasi ini akan lebih ringan digunakan untuk perdagangan berjangka atau non-fisik, daripada di pasar fisik. Jika Kamu akan menerapkannya pada kedua emas dan fisik perak (Koin dan kulit perak), maka Kamu perlu memperhitungkan juga persoalan berasal dari disparitas harga jual-membeli Harga, likuiditas (Jika Kamu mampu menemukan penjual/pada kala yang tepat), dan juga keamanan penyimpanan logam berharga yang dimiliki. Mesti diingat, emas nisbi tidak memadai buruk dibandingkan dengan beraneka style investasi.

Terlepas berasal dari kelemahan ini; untuk orang-orang yang risi berkenaan nilai berasal dari kekayaan akan menampik gara-gara inflasi, deflasi, Red inflasi, dan sebagainya, taktik investasi dengan memakai Rasio Emas-Perak ini adalah sesuatu yang menarik. Terlebih lagi, secara historis, nilai logam mulia udah terbukti dibaut berlangsung ketika krisis keuangan dan resesi.