pelangi.or.id – Semenjak pertengahan 2022 pembicaraan dan prediksi berkenaan inflasi dan resesi dunia ramai. Bahkan berkaitan ekonomi Inggris yang diprediksi terjun. Apa penyebabnya?
Krisis ekonomi memang mulai melanda inggris semenjak pertengahan 2022 dan diproyeksikan memburuk pada year 2023.
Tokoh-Tokoh ekonomi dunia sudah memprediksi kontraksi ekonomi yang barangkali akan berjalan pada negara kerajaan itu.
Sayangnya estimasi itu meleset dan menjadi lebih buruk. Ekonomi Inggris menyusut berasal dari angka yang diperkirakan oleh ekonom-ekonom dunia.
Ekonomi Inggris Lebih Buruk dari Perkiraan
Mengutip berasal dari BBC, ekonomi Inggris menyusut lebih berasal dari estimasi pertama di dalam tiga bulan sampai September, angka yang direvisi perlihatkan.
Perekonomian berkontraksi sebesar 0,3 %, dibandingkan dengan estimasi sebelumnya sebesar 0,2 %, sebab investasi usaha berkinerja lebih buruk berasal dari yang diperkirakan, kata Office for National Statistics (Ons).
Angka perkembangan untuk paruh pertama tahunan 2022 juga sudah direvisi turun. Inggris diperkirakan akan jatuh ke didalam resesi didalam tiga bulan paling akhir tahunan ini gara-gara melonjaknya harga memukul perkembangan.
Darren Morgan, direktur statistik ekonomi di Ons, mengatakan “Angka kita yang direvisi menyatakan kinerja ekonomi sedikit tidak cukup baik selama year lalu daripada yang kita perkirakan sebelumnya,” dengan manufaktur lebih lemah.
Dia memberi tambahan bahwa pendapatan tempat tinggal tangga, jika memperhitungkan kenaikan harga, konsisten turun, dan pengeluaran tempat tinggal tangga “Turun untuk pertama kalinya semenjak penguncian akhir Covid-19 pada musim semi 2021”.
ONS mengatakan bahwa product domestik bruto (Pdb) sekarang diperkirakan 0,8 % di bawah sebelum pandemi melanda, direvisi turun berasal dari estimasi sebelumnya 0,4 prosen di bawah.
Seiring dengan revisinya untuk periode Juli ke September, ONS mengatakan ekonomi juga tumbuh tidak cukup berasal dari estimasi pertama pada semester pertama th ini, meningkat sebesar 0,6 % pada kuartal pertama dan 0,1 prosen pada kuartal kedua.
ONS sebelumnya mengatakan perkembangan masing-masing mencapai 0,7 prosen dan 0,2&Nbsp;% di kuartal itu.
Pekan lalu, angka berasal dari ONS tunjukkan bahwa ekonomi menyusut 0,3 prosen selama periode Agustus sampai Oktober.
Resesi Inggris
Sebuah negara diakui berada didalam resesi ketika ekonominya menyusut selama dua periode tiga bulan berturut-turut. Biasanya corporate menghasilkan lebih sedikit uang, gaji turun, dan pengangguran meningkat, sebabkan pemerintah miliki lebih sedikit uang pajak untuk digunakan pada layanan publik.
Perekonomian Inggris sudah terpukul gara-gara melonjaknya harga daya dan makanan mendorong inflasi ke level tertinggi didalam 40 th.
Think tank yang berbasis di Paris, OECD baru-baru ini memperkirakan pada tahunan 2023, ekonomi Inggris akan tetap menyusut lebih berasal dari negara-negara G7 lainnya, selagi ekonomi lain ulang tumbuh.
Badan prediksi independen pemerintah, Office for Budget Responsibility (Obr), udah memperingatkan bahwa Inggris akan jatuh ke didalam resesi “Terjadi lebih berasal dari setahun”.
OBR memperkirakan bahwa ekonomi akan menyusut sebesar 1,4 prosen pada th 2023 sebelum perkembangan secara bertahap meningkat ulang.
Akibatnya taraf pengangguran meningkat dan harga tempat tinggal turun tajam gara-gara Bank of England meningkatkan suku bunga untuk mengendalikan harga yang melonjak.
Baca Juga :
- Jenis Udang Unggulan Untuk Usaha Budidaya Domestik Dan Eskpor
- Tips Perencanaan Bisnis Sederhana bagi Pemula
- Pengaruh 2 Jenis Pasar terhadap Persaingan Bisnis! Simak Ulasannya
- Beberapa Daftar Investasi Legal OJK 2023
- Kelebihan Dan Kekurangan Antara Membuat Brand Atau Menjadi Reseller
- Penggunaan Kedelai Lokal Dalam Bisnis Tempe Lebih Sehat Dan Non MGO
- Beberapa Hal Yang Tidak Boleh Disepelekan Dalam Usaha Kuliner
- Simak Profesi Anti-Resesi Tahun 2022!
- Bos Alfamart VS Bos Indomaret, Siapa Yang Terkaya !