Ilmu Dasar Candlestick Dengan Strategi Trend Reversal

Pelangi.or.id – Salah satu kunci sukses di dalam trading forex adalah bisa menyadari pengetahuan dasar candlestick. Tiap tiap candlestick mewakili situasi pasar, supaya formasi bisa jadi surat keterangan yang memadai seksama didalam memicu peraturan trading.

Tak sekedar membaca bentuk tubuhnya yang beraneka, sumbu candlestick juga perlu diperhatikan. Sayangnya, banyak pedagang tidak menyadari arti berasal dari penampilan kapak pada lampu gantung. Apalagi, sumbu lampu gantung bisa jadi kunci signifikan untuk taktik adalah pembalikan tren.

Layaknya diketahui, trend reversal adalah salah satu taktik trading trader yang paling kerap digunakan. Untuk sanggup menguasai cara memperdagangkan tren dengan kandil, seorang pedagang wajib miliki ilmu dasar mengenai tren terlebih dahulu.

Jenis Tren Dalam Forex

Sambil mencermati konvoi harga pasar, umumnya pedagang akan menemukan keadaan di mana harga naik untuk lebih dari satu kala atau turun secara terus. Situasi ini disebut sebagai tren di pasar forex.

Pada dasarnya, tren di dalam forex bisa diartikan sebagai serangkaian konvoi harga didalam satu arah. Umumnya, pedagang kerap berpikir bahwa tren harga cuman bisa naik atau turun, padahal sebenarnya tidak. Untuk lebih jelasnya, berikut klarifikasi terkait tipe-model tren di forex.

1. Uptrend

Jika dilihat berasal dari bahasa, uptrend terdiri berasal dari kombinasi dua kata, yaitu ‘ up ‘Yang punya arti naik atau ke atas dan’trend’. Jika digabungkan, tren naik penting harga aset cenderung naik berasal dari selagi ke selagi. Contoh konvoi tren naik sanggup dilihat pada grafik di bawah ini:

2. Downtrend

Layaknya namanya, tren turun adalah kebalikan berasal dari tren naik, yang merupakan suasana di mana harga cenderung menurun secara tetap berasal dari kala ke sementara. Tren turun juga kerap disebut sebagai bearish. Keadaan ini berlangsung ketika jumlah penjual atas pembeli, sebabkan aksi jual. Konvoi tren turun harga sanggup dilihat pada gambar di bawah ini:

3. Sideways / Mulai

Tak sekedar uptrend dan downtrend, pasar juga menyadari sideways atau kerap juga disebut sebagai ranging. Situasi ini berjalan dikarenakan energi pembeli dan penjual yang seimbang, supaya konvoi harga jadi datar. Sideways juga mencerminkan bahwa pasar tengah didalam fase konsolidasi untuk menemukan konvoi harga baru. Gerakan menyamping bisa dilihat pada gambar di bawah ini.

Identifikasi Tren Dengan Sumbu Kandil

Membentuk candlestick yang mempunyai visual menarik, komprehensif, dan enteng dibaca, trader enteng untuk mengenali dan mengkonfirmasi arah perubahan tren. Berkenaan dengan candlestick pengetahuan dasar yang perihal dengan posisi dan ukuran sekering. Ada dua kunci yang bisa diterapkan, yaitu:

1. Ketika Sumbu Candlestick Di Bawah

Candlestick dengan sumbu panjang di bagian bawah tubuh menyatakan pola pembalikan bullish jika muncul di dalam tren turun. Sumbu panjang umumnya perlihatkan bahwa penjual lumayan dominan untuk mampu mendorong harga untuk bergerak turun.

Tapi, mereka tidak memadai kuat untuk mempertahankan harga sehingga tetap bergerak di level yang lebih rendah. Di sisi lain, pembeli mempunyai energi yang memadai untuk mendorong harga lagi naik. Didalam posisi ini, sumbu Bagian bawah lilin akan lebih panjang berasal dari tubuh dan sumbu atas.

2. Ketika Sumbu Di Atas

Ketika harga berada pada uptrend dan muncul candlestick dengan sumbu atas lebih panjang berasal dari pada tubuh dan juga sumbu bawah, maka harga punyai kesamaan untuk bearish reversal. Suasana ini mencerminkan tekanan penjual. Ketika harga gagal ditutup pada level yang mendekati titik tertinggi, itu vital penjual sudah memenangkan pertarungan. Oleh dikarenakan itu, harga memantul.

3. Konfirmator Trend Reversal

Memanfaatkan tren dengan candlestick bisa jadi cara gampang untuk meraih laba di pasar forex. Namun, semata-mata dengan mengandalkan candlestick basic science saja tidak akan lumayan untuk menjamin laba.

Salah satu alasannya adalah ancaman frekuwensi palsu yang bisa berlangsung kapan saja. Untuk menambah peluang kesuksesan perdagangan Kamu, harus juga indikator lain yang bisa jadi konfirmasi tambahan berasal dari frekuwensi. Apa?

1. Moving average (MA)

Moving Averages atau MA adalah indikator teknikal yang paling kerap ditemui di dunia trading. Indikator MA adalah salah satu indikator yang terkenal sebab cara penggunaannya yang ringan, luas, dan bisa digunakan didalam beraneka elemen perdagangan. Indikator MA juga dikenal sebab mampu diatur dengan ringan, dan bisa mengukur konvoi harga rata-rata di dalam jangka selagi tertentu.

Salah satu kegunaan primer berasal dari Moving Average adalah untuk mengidentifikasi trend forex secara generik dengan kesamaan arah trend kelanjutannya; apakah akan berlangsung reversal atau kelanjutan berasal dari trend.

Indikator Moving Average juga mampu dikombinasikan dengan taktik tren. Didalam hal ini, munculnya sumbu panjang lilin mampu dikonfirmasi dengan perubahan arah garis MA atau indikator persimpangan. Dengan demikian, pembalikan akan jauh lebih ringan untuk dikonfirmasi. Contohnya sanggup dilihat pada bagan di bawah ini.

Pada awalnya, tren harga bergerak naik (Ditunjukkan oleh garis hijau Ma). Tetapi, penampilan lilin dengan sumbu atas panjang di puncak tren yang memperlihatkan pembalikan. Hal ini lantas dikonfirmasi oleh persimpangan antara MA dan candlestick (Kotak biru).

2. Bollinger Bands (BB)

Indikator tekhnis lainnya yang kerap digunakan untuk pembalikan tren adalah Bollinger Bands. Karakteristik khas Bollinger Band adalah miliki tiga pita, yaitu pita atas, sedang, dan bawah. Munculnya panjang wheelbase lilin sebagai penanda pembalikan sanggup dikonfirmasi jika itu berjalan refleksi pada band atas atau bawah.

Di dalam contoh di atas, berjalan advent candle dengan sumbu panjam atas (Kotak hitam) ketika harga naik. Frekuwensi pembalikan diperkuat oleh posisi kandil di jantung pita atas. Ketika harga berbalik turun sesudah itu, peluang penjualan sanggup digunakan untuk mengumpulkan laba berasal dari penurunan harga.

3. Parabolic SAR

SAR adalah singkatan berasal dari Stop and Reverse, indikator ini kerap diartikan sebagai penanda daerah berhenti dan arah umpan balik pasar. Di dalam penggunaannya, Parabolic SAR cocok digunakan didalam suasana tren pasar, dengan tujuan untuk menentukan arah peristiwa pembalikan tren (Reversal). Umumnya, pedagang kenakan SAR untuk melacak frekuwensi sebelum pasar bergerak ke arah yang antagonis.

Indikator ini sangat mungkin pedagang untuk paham pasar dan mengidentifikasi tren di forex, dan mampu digunakan untuk memasangkan dengan apa pun dan didalam kerangka pas apa pun. Munculnya sumbu panjang pada lilin diikuti dengan perubahan posisi poin PSAR akan jadi konfirmasi pembalikan yang bisa diandalkan.