Guru adalah panutan siswa di sekolah, sudah sewajarnya seorang guru mampu mencerminkan sikap yang disiplin, santun dan sabar. Sayangnya, menjadi guru yang baik dan profesional tidaklah mudah karena setiap orang memiliki keterbatasan tertentu.
Ciri-ciri Guru yang Baik dan Ideal
Bagi seorang anak, orang tua merupakan role model pertama tapi mereka juga membentuk sikap setelah melihat karakter guru di sekolah. Untuk menjadi guru yang baik dan profesional, miliki beberapa karakter berikut ini:
Memahami Proses Pembelajaran
Ada banyak alasan mengapa pemerintah hanya meluluskan guru dari lulusan PGSD saja untuk mengisi slot kosong guru di Sekolah Dasar (SD). Tujuannya tidak lain agar setiap personil mampu memberikan pembelajaran dengan baik dan benar.
![]() |
Ilustrasi contoh guru ideal |
Karena sebelum didapuk menjadi seorang guru mereka telah melalui berbagai tahapan pendidikan yang panjang salah satunya latihan mengajar di sekolah tertentu. Saat guru tidak mampu memahami bagaimana proses belajar mengajar yang baik dan benar.
Mampu Memutuskan Perkara Dengan Adil
Seorang guru wajib memandang setiap perkara dengan bijaksana dan adil, mereka tidak bisa berat sebelah dan hanya mendukung anak berprestasi lantas meninggalkan anak yang kurang berprestasi.
Bersikap tidak adil hanya akan menjadi boomerang untuk diri sendiri, karena pada akhirnya siswa pun bisa menilai karakter Anda sebagai guru yang pilih kasih. Tentunya, Anda tidak mau dijauhi para siswa karena sikap yang buruk bukan?
Memahami Kondisi Mental Anak
Setiap anak memiliki permasalahan yang berbeda, otomatis kondisi mentalnya pun tidak sama. Anda tidak bisa memukul rata psikologi semua anak dan menganggap jika semuanya bahagia atau baik-baik saja.
Karena terkadang ada anak yang membutuhkan bantuan Anda 2x lebih banyak daripada anak lainnya. Tugas Anda adalah mendampingi mereka dan mendengarkan keluhan mereka. Masalah yang terdeteksi sejak awal akan lebih mudah diselesaikan.
Mengajarkan Cara Bersikap Konsisten
Seorang guru mungkin harus bersikap fleksibel dan mengikuti kurikulum pembelajaran, tapi di sisi lain guru juga harus bersikap konsisten. Oleh karenanya, jangan mudah berubah haluan dari A ke B terkecuali ada alasan dan penjelasan yang masuk akal mengapa memilih cara yang berbeda.
Seorang guru sudah sewajarnya mampu menanamkan nilai-nilai positif agar siswa memiliki karakter yang lebih baik.
Memberikan Contoh yang Baik
Ada banyak guru yang suka memberikan nasihat tapi tidak mampu menerapkannya pada diri sendiri. Contoh mudahnya ketika Anda meminta seorang siswa untuk buang sampai di tempatnya, tapi di sisi lain Anda masih sering buang sampai sembarangan.
Jika guru ingin didengar nasihatnya oleh siswa atau ingin mengajarkan nilai-nilai positif, maka berikan contoh yang benar sebagai strategi pembelajaran. Pada akhirnya tanpa dinasihati pun anak-anak akan mengikuti apa yang Anda contohkan.
Seorang guru merupakan penyokong pertama bagaimana karakter seseorang terbentuk. Bila guru memiliki karakter yang baik dan profesional, otomatis siswanya akan memiliki karakter yang sama meskipun tidak 100% menduplikasi. Usahakan untuk selalu bersikap profesional saat berada di sekolah, guru yang baik tidak membawa permasalahan dari luar ke tempat kerja.